Senin, 20 Juli 2009

KONSEP PASIEN TERMINAL

A. Pengertian

1. Keadaan Terminal

Adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak tidak ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan sakit itu dapat disebabkan oleh suatu penyakit atau suatu kecelakaan.

2. Kematian

Adalah suatu pengalaman tersendiri, dimana setiap individu akan mengalami/menghadapinya seorang diri, sesuatu yang tidak dapat dihindari, dan merupakan suatu kehilangan.


B. Tahap-tahap Menjelang Ajal

Kubler-Rosa (1969), telah menggambarkan/ membagi tahap-tahap menjelang ajal (dying) dalam 5 tahap, yaitu:

1. Menolak/Denial

Pada fase ini , pasien/klien tidak siap menerima keadaan yang sebenarnya terjadi, dan menunjukkan reaksi menolak. Timbul pemikiran-pemikiran seperti:

“Seharusnya tidak terjadi dengan diriku, tidak salahkah keadaan ini?”.

Beberapa orang bereaksi pada fase ini dengan menunjukkan keceriaan yang palsu (biasanya orang akan sedih mengalami keadaan menjelang ajal).

2. Marah/Anger

Kemarahan terjadi karena kondisi klien mengancam kehidupannya dengan segala hal yang telah diperbuatnya sehingga menggagalkan cita-citanya. Timbul pemikiran pada diri klien, seperti:

“Mengapa hal ini terjadi dengan diriku?”

Kemarahan-Kemarahan tersebut biasanya diekspresikan kepada obyek-obyek yang dekat dengan klien, seperti:keluarga, teman dan tenaga kesehatan yang merawatnya.

3. Menawar/bargaining

Pada tahap ini kemarahan baisanya mereda dan pasien malahan dapat menimbulkan kesan sudah dapat menerima apa yang terjadi dengan dirinya.

Pada pasien yang sedang dying, keadaan demikian dapat terjadi, seringkali klien berkata:

“Ya Tuhan, jangan dulu saya mati dengan segera, sebelum anak saya lulus jadi sarjana”.

4. Kemurungan/Depresi

Selama tahap ini, pasien cen derung untuk tidak banyak bicara dan mungkin banyak menangis. Ini saatnya bagi perawat untuk duduk dengan tenang disamping pasien yang sedangan melalui masa sedihnya sebelum meninggal.

5. Menerima/Pasrah/Acceptance

Pada fase ini terjadi proses penerimaan secara sadar oleh klien dan keluarga tentang kondisi yang terjadi dan hal-hal yang akan terjadi yaitu kematian.

Fase ini sangat membantu apabila kien dapat menyatakan reaksi-reaksinya atau rencana-rencana yang terbaik bagi dirinya menjelang ajal. Misalnya: ingin bertemu dengan keluarga terdekat, menulis surat wasiat, dsbg.


C. Type-type Perjalanan Menjelang Kematian

Ada 4 type dari perjalanan proses kematian, yaitu:

1. Kematian yang pasti dengan waktu yang diketahui, yaitu adanya perubahan yang cepat dari fase akut ke kronik.

2. Kematian yang pasti dengan waktu tidak bisa diketahui, baisanya terjadi pada kondisi penyakit yang kronik.

3. Kematian yang belum pasti, kemungkinan sembuh belum pasti, biasanya terjadi pada pasien dengan operasi radikal karena adanya kanker.

4. Kemungkinan mati dan sembuh yang tidak tentu. Terjadi pada pasien dengan sakit kronik dan telah berjalan lama.


D. Tanda-tanda Klinis Menjelang Kematian

1. Kehilangan Tonus Otot, ditandai:

a. Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun.

b. Kesulitan dalam berbicara, proses menelan dan hilangnya reflek menelan.

c. Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal, ditandai: nausea, muntah, perut kembung, obstipasi, dsbg.

d. Penurunan control spinkter urinari dan rectal.

e. Gerakan tubuh yang terbatas.

2. Kelambatan dalam Sirkulasi, ditandai:

a. Kemunduran dalam sensasi.

b. Cyanosis pada daerah ekstermitas.

c. Kulit dingin, pertama kali pada daerah kaki, kemudian tangan, telinga dan hidung.

3. Perubahan-perubahan dalam tanda-tanda vital

a. Nadi lambat dan lemah.

b. Tekanan darah turun.

c. Pernafasan cepat, cepat dangkal dan tidak teratur.

4. Gangguan Sensori

a. Penglihatan kabur.

b. Gangguan penciuman dan perabaan.

Variasi-variasi tingkat kesadaran dapat dilihat sebelum kematian, kadang-kadang klien tetap sadar sampai meninggal. Pendengaran merupakan sensori terakhir yang berfungsi sebelum meninggal.


E. Tanda-tanda Klinis Saat Meninggal

1. Pupil mata melebar.

2. Tidak mampu untuk bergerak.

3. Kehilangan reflek.

4. Nadi cepat dan kecil.

5. Pernafasan chyene-stoke dan ngorok.

6. Tekanan darah sangat rendah

7. Mata dapat tertutup atau agak terbuka.


F. Tanda-tanda Meninggal secara klinis

Secara tradisional, tanda-tanda klinis kematian dapat dilihat melalui perubahan-perubahan nadi, respirasi dan tekanan darah.

Pada tahun 1968, World Medical Assembly, menetapkan beberapa petunjuk tentang indikasi kematian, yaitu:

1. Tidak ada respon terhadap rangsangan dari luar secara total.

2. Tidak adanya gerak dari otot, khususnya pernafasan.

3. Tidak ada reflek.

4. Gambaran mendatar pada EKG.


G. Macam Tingkat Kesadaran/Pengertian Pasien dan Keluarganya Terhadap Kematian.

Strause et all (1970), membagi kesadaran ini dalam 3 type:

1. Closed Awareness/Tidak Mengerti

Pada situasi seperti ini, dokter biasanya memilih untuk tidak memberitahukan tentang diagnosa dan prognosa kepada pasien dan keluarganya. Tetapi bagi perawat hal ini sangat menyulitkan karena kontak perawat lebih dekat dan sering kepada pasien dan keluarganya. Perawat sering kal dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan langsung, kapan sembuh, kapan pulang, dsbg.

2. Matual Pretense/Kesadaran/Pengertian yang Ditutupi

Pada fase ini memberikan kesempatan kepada pasien untuk menentukan segala sesuatu yang bersifat pribadi walaupun merupakan beban yang berat baginya.

3. Open Awareness/Sadar akan keadaan dan Terbuka

Pada situasi ini, klien dan orang-orang disekitarnya mengetahui akan adanya ajal yang menjelang dan menerima untuk mendiskusikannya, walaupun dirasakan getir.

Keadaan ini memberikan kesempatan kepada pasien untuk berpartisipasi dalam merencanakan saat-saat akhirnya, tetapi tidak semua orang dapat melaksanaan hal tersebut.


H. Bantuan yang dapat Diberikan

1. Bantuan Emosional

2. Bantuan Memenuhi Kebutuhan Fisiologis

a. Kebersihan Diri

b. Mengontrol Rasa Sakit

c. Membebaskan Jalan Nafas

d. Bergerak

e. Nutrisi

f. Eliminasi

g. Perubahan Sensori

3. Bantuan Memenuhi Kebutuhan Sosial

4. Bantuan Memenuhi Kebutuhan Spiritual

Senin, 30 Maret 2009

Pemandangan Kebun Teh Kerinci












































Indah bukan?!!!!
Lebih indah kalo di lihat secara langsung loch.....
WELCOME to Kota Sakti Alam Kerinci.

Kamis, 05 Maret 2009

KEBUTUHAN NUTRISI


KEBUTUHAN NUTRISI UNTUK BAYI

Awal kehidupan adalah suatu periode dengan laju pertumbuhan yang sangat cepat, dengan terjadinya peningkatan berat badan pada usia empat bulan sebesar dua kali berat badan lahir.

Energi dan nutrien dibutuhkan tidak saja untuk mempertahankan fungsi dan aktivitas tubuh, tetapi juga justru dalam proporsi yang besar untuk penyusunan jaringan tubuh.

Dengan demikian, untuk menjamin gizi dan kesehatan bayi yang layak dibutuhkan keseimbangan antara energi dan sejumlah besar nutrien.

Diet adekuat lebih tergantung kepada macam bahan makanan yang akan diberikan daripada kepada pemikiran mengenai jumlah nutrien yang dibutuhkan perorangan. Untuk bayi sampai usia sekurangnya 4-6 bulan, ASI merupakan makanan yang paling lengkap dan juga merupakan campuran yang paling seimbang dibandingkan dengan makanan yang lain. ASI merupakan yang ideal untuk bayi terutama pada bulan-bulan pertama.

Asi yang pertama kali keluar dari putting susu ibu (kolostrum) sangat bermanfaat bagi kesehatan bayi karena dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare, dan membantu pengeluaran mekonium, yaitu kotoran bayi yang berwarna hitam kehijauan.

Kolostrum (susu pertama) adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama setelah bayi lahir (4-7 hari), berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental karena mengandung banyak vitamin A, protein dan zat kekebalan yang penting untuk kesehatan bayi.

Manfaat ASI:

1. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan mudah dicerna oleh sistem percernaan bayi.

2. ASI mengandung zat gizi berkualitas tinggi, berguna untuk kecerdasan dan pertumbuhan.

3. ASI mengandung asam amino essensial yang sangat penting untuk meningkatkan jumlah sel otak bayi (berkaitan dengan kecerdasan bayi), terutama sampai usia bayi 6 bulan. Bila pada periode tersebut terjadi kekurangan gizi, akan terjadi penurunan jumlah sel otak sebanyak 15%-20%.

4. ASI mengandung zat kekebalan, melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi.

5. ASI selalu aman dan bersih.

6. ASI tidak pernah basi.

7. ASI mempunyai suhu yang tepat, sehingga dapat langsung diberikan kepada bayi setiap saat.

8. ASI mengandung zat anti bodi, sehingga menghindarkan bayi dari alergi dan diare.

Manfaat menyusui:

1. Lebih mudah pemberiannya (ekonamis dan praktis).

2. Menyusui mempererat hubungan kasih saying antara ibu dan anak.

3. Menyusui dapat menjarangkan kelahiran (cara alamiah penunjang KB) jika bayi disusui hanya ASI saja selama 4 bulan pertama, tanpa diselingi makanan lainnya.

4. Menghindarkan ibu dari kemungkinan kanker payudara.

5. Uterus cepat pulih.

6. Ibu lebih sehat dan bayi tidak kegemukan.

7. Mencegah timbulnya Diabetes Militus pada masa bayi/anak-anak.

8. Interaksi antara ibu dan bayi yang penting untuk perkembangan kejiwaan/mental anak.

Makanan pralakteal

adalah makanan dan minuman yang diberikan kepada bayi sebelum ASI keluar. Jenis-jenis makanan minuman tersebut:

1). Air kelapa

2). Air tajin

3). Madu

4). Pisang

5). Nasi yang dikunyah oleh ibunya

6). Pepaya

7). Dll

Makanan dan minuman tersebut berbahaya karena:

1. Saluran pencernaan bayi belum cukup kuat untuk mencernakan makanan atau minuman selain ASI.

2. Makanan atau minuman lain sering mengandung kuman yang bisa membuat bayi sakit.

Cara menyusui dengan baik dan benar:

1. Sebelum menyusui, sebaiknya ibu mencuci tangan terlebih dahulu.

2. Bersihkan putting susu dengan air hangat, kemudian di lap dengan kain yang bersih.

3. Letakkan kepala bayi pada lengkung siku dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan.

4. Perut bayi menempel pada badan ibu, teling dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.

5. Waktu mulai menyusui, peganglah bagian bawah payudara dengan keempat jari, dan ibu jari diletakkan diatas payudara.

6. Sentuhkan putting dengan bibir atau pipi bayi untuk merangsang agar mulut bayi terbuka.

ILMU GIZI

PENGETAHUAN DASAR ILMU GIZI

Ilmu gizi merupakan ilmu terapan yang mempergunakan berbagai disiplin ilmu dasar, yaitu:

a. Biokimia

b. Biologi

c. Fisiologi (Ilmu Tubuh)

d. Phatologi (Ilmu Penyakit)

Pada mulanya ilmu gizi merupakan bagian dari ilmu kesehatan masyarakat.

ð Definisi Ilmu Gizi

Ilmu gizi mempelajari nasip makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi atau diekskresikan sebagai zat sisa.

Tujuan akhir ilmu ini ialah mencapai, memperbaiki dan mempertahankan kesehatan tubuh melalui konsumsi makanan.

ð Definisi sekarang

Ilmu yang mempelajari hal ikhwal makanan dikaitkan dengan kesehatan tubuh.

Ruang Lingkup Ilmu Gizi

1. Penyadiaan Pangan

a. Produksi Bahan Makanan

Program Pemerintah Bimbingan Massal (Primas).

1). Pemakaian bibit unggul

2). Penggunaan pupuk

3). Pemakaian irigasi teknis

4). Penggunaan alat dan obat pembasmi hama

5). Penerapan teknologi bercocok tanam modern

b. Pasca Panen

1). Pengeringan

2). Pengangkutan (Transpor)

3). Penyimpanan

4). Seleksi dan Conditioning, bagi keperluan perdagangan pangan

c. Perdagangan Bahan Pangan

d. Teknologi Pangan

2. Distribusi

a. Pengolahan pangan

b. Penghidangan dan distribusi didalam keluarga

c. Susunan hidangan

3. Pendidikan Gizi

a. Pendidikan gizi bagi tenaga profesi

b. Pendidikan gizi bagi umum

1). Di dalam sekolah (Intramural)

2). Di luar Sekolah (Extramural)

4. Kesehatan Gizi

a. Kesehatan gizi perorangan (Individu)

b. Kesehatan gizi masyarakat (Preventif/Promotiv)

Makanan dan Zat Makanan

Haruslah dibedakan antara bahan makanan dan zat makanan/zat gizi (nutrient). Zat makanan ada satuan yang menyusun bahan makanan tersebut. Zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi atau nutrient yang kita kenal yaitu:

a. Karbohidrat

b. Protein

c. Lemak

d. Vitamin

e. Mineral

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari elemen-elemen C, H, O dan terbagi menjadi karbohidrat sederhana dan komplek. Metabolisme 1 gr karbohidrat menghasilkan 4,18 kkal.

Jenis-jenis Karbohidrat:

a. Monosakarida terdiri atas: glukosa, fruktosa dan galaktosa.

b. Disakarida terdiri dari: sukrosa, maltosa dan laktosa.

c. Trisakarida dan polisakarida terdiri dari: kanji dan selulosa.

Glukosa is jenis gula yang paling umum terdapat dalam tubuh, sumber: madu, buah-buahan dan beberapa jenis sayur-sayuran.

Fruktosa is bentuk gula yang kebanyakan di dapat dari madu dan buah-buahan dan beberapa tumbuh-tumbuhan.

Sukrosa is suatu campuran dari fruktosa dan glukosa yang berkaitan membentuk gula ganda. Sumbernya: umbi penghasil gula, tebu, buah-buahan dan sayur-sayuran.

Laktosa is gula yang terdapat dalam susu dan tidak dapat dilarutkan seperti halnya sukrosa. Sumbernya: susu dan jogurt.

Maltosa is produk dari tunas padi dan pencernaan kanji dalam tubuh, digunakan pada formula susu bayi.

Selulosa is karbohidrat yang tidak mempunyai nilai makanan yang aktual. Sumbernya: Kulit biji-bijian, seluruh biji-bijian padi, sayuran berserat dan buah-buahan.

2. Protein

Protein adalah fondasi sel pada manusia sebagai zat pembangun jaringan tubuh dan merupakan bahan nutrisi paling esensial bagi pertumbuhan sel dan jaringan tubuh.

Berdasarkan struktur kimianya, protein ada 2:

1). Protein sederhana yang mengandung asam amino derivat-derivatnya.

Contoh: albumin (seperti lactalbumin dalam susu dan serum albumin dalam darah), albuminoid (seperti keratin dalam rambut dan kulit serta gelatin), glubolin (seperti ovoglubolin dalam telur serum glubolin dalam darah), glutelin (seperti gluten dalam gandum) dan prolin (seperti zein dalam jagung dan gelatin dalam gandum).

2). Senyawa protein yang berikatan dengan senyawa non protein.

Contoh: chromoprotein (disusun dari satu protain dan satu chromopat atau senyawa pigmetil seperti hemoglobin), glikoprotein dan mukoprotein (disusun dari satu protein dan karbohidrat seperti mucin dalam sekresi membran mukosa), lipoprotein (disusun dari satu trigliserida atau lemak lainnya seperti kolestrol/phospolipid) dan nukleoprotein (disusun dari satu atau lebih protein dan asam nukleat seperti purin dalam jaringan kelenjar).

Senin, 02 Maret 2009

AQIDAH ISLAMIYAH


A. PENGERTIAN

1. Aqidah Secara Etimologi

> Aqidah berasal dari kata ‘aqd yang berarti pengikatan. Aqidah adalah apa yang diyakini oleh seseorang. Aqidah merupakan perbuatan hati, yaitu kepercayaan hati dan pembenaran terhadap sesuatu.

> Aqidah berasal dari kata “aqada” artinya ikatan dua utas tali dalam satu buhul sehingga bersambung. Aqad berarti pula janji, ikatan (kesepakatan) antara dua orang yang mengadakan perjanjian.

> ‘Aqidah menurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata al-‘aqdu yang berarti ikatan, at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah yang berarti mengikat dengan kuat.

2. Aqidah secara terminologi

> Menurut Abu Bakar Jabir al Jazairy Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (aksioma) oleh manusia berdasarakan akal, wahyu dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan oleh manusia di dalam hati serta diyakini kesahihan dan keberadaannya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.

> Imam Syahid Hasan Al Bana mendefinisikan aqidah sebagai : hal-hal yang harus dibenarkan oleh hati, tenang bagi jiwa dan keyakinan yang tidak dapat digoyahkan oleh keraguan atau bercampur dengan kebimbangan. Pada kenyataannya kuat atau lemahnya aqidah umat ini bermacam-macam ragamnya sesuai dengan kekuatan dalil/bukti-bukti yang mereka terima, dan yang mereka yakini.

> Aqidah menurut terminology adalah sesuatu yang mengharuskan hati membenarkannya, membuat jiwa tenang, dan menjadi keprcayaan yang bersih dari kebimbangan dan keraguan.

> Aqidah adalah tauqifiyah. Artinya, tidak bisa ditetapkan kecuali dengan dalil syar’i, tidak ada medan ijtihad dan berpendapat di dalamnya. Karena itulah sumber-sumbernya terbatas kepada apa yang ada di dalam al-Quran dan as-Sunnah.

3. Aqidah Secara Syara’

> Yaitu beriman kepada Allah, para MalaikatNya, kitab-kitabNya, para Rasulnya, dan kepada hari Akhir serta kepada qadar baik yang baik maupun yang buruk (rukun iman). Dalilnya adalah

“ Katakanlah: “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa”. Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”. (Q.S. Al Kahfi: 110).

“ Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi”. (Q.S. Az Zumar: 65)

Dan juga QS. Az Zumar: 2-3, QS. An Nahl: 36, QS. Al A’raf: 59,65,73, 85

B. RUANG LINGKUP AQIDAH

1. Keesaan Allah

Manusia dapat saja mempercayai bahwa ada Tuhan yang menciptakan alam ini, tetapi hal itu berdasarkan pikirannya. Manusia tidak akan dapat mengetahui siapa dan bagaimana Tuhan itu. Karena itu, dalam aqidah Islam, Tuhan memperkenalkan diri-Nya dan memberitahukan sifat-sifat-Nya kepada manusia melalui firman-Nya yang disampaikan kepada utusan-Nya. Karena itu, Tuhan dalam Islam adalah Tuhan menurut Tuhan sendiri yang tidak mungkin salah.

2. Malaikat dan Makhluk Lainnya

Allah menciptakan malaikat, yaitu makhluk gaib yang melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Allah. Ia diciptakan Allah dari cahaya.

Seorang muslim wajib mengimani adanya malaikat sebagai makhluk Allah di samping manusia, jin, dan iblis. Karena itu, iman kepada malaikat melahirkan sikap hati-hati, optimis, dan dinamis, tidak mudah putus asa atau kecewa . demikian pula apabila orang meyakini adanya iblis atau setan, maka ia akan senantiasa waspada untuk tidak terjerat kepada godaan yang dapat menyesatkannya.

3. Al Qur’an dan Kitab Suci Lainnya

Allah menurunkan wahyu-Nya kepada manusia melalui Rasulnya yang tertulis dalam kitab-kitab-Nya. Kitab-kitab Allah berisi informasi-informasi, aturan-aturan, dan hukum-hukum dari Allah bagi manusia. Kitab-kitab Allah itu menjadi pedoman hidup manusia di dunia agar hidup manusia teratur, tentram serta bahagia.

“(2).Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.(3).Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.(4).Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)”. (Q.S. An Najm: 2,3 &4)

“ Sesungguhnya kami menurunkan kepadamu kitab (Al Qur’an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya)”. (Q.S. Az Zumar: 2)

4. Rasul

Allah menurunkan wahyu tidak kepada semua orang, tetapi dipilih salah seorang diantaranya sebagai kuputusan-Nya. Rasul adalah manusia yang dipilih Allah dan diberi kuasa untuk menerangkan segala sesuatu yang datang dari Allah. Bukti kerasulannya adalah mukjizat dan kitab Allah yang tidak tertandingi mutunya. Melalui Rasul manusia dapat mengetahui segala sesuatu tentang Allah, seolah-olah manusia berhubungan langsung dengan Allah.

Allah mengutus Rasulnya sejak Nabi Adam hingga Nabi yang terakhir, Muhammad Saw. Beriman kepada para rasul merupakan tuntutan iman kepada Allah.

“ Dan barangsiapa yang menaati Allah dan rasul-(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya”. (Q.S. An Nisaa’: 69)

5. Hukum Alam dan Hari Kiamat

Alam ciptaan Tuhan terikat oleh ruang, waktu serta hukum-hukum yang ditetapkan-Nya (sunatullah). Sunatullah yang ditetapkan pada segala ciptaan adalah rusak, hilang, dan berakhir.

Beriman kepada Hari Kiamat adalah meyakini akan kedatangannya. Keimanan itu melahirkan dampak bagi kehidupan seorang muslim, yaitu meyakini bahwa tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini, semua perbuatan akan dihitung.

“ Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepadamu kaumnya lalu ia berkata: “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya”. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).” (Q.S. Al A’raf: 59)

6. Qadha dan Qadar

Takdir berasal dari kata qadara yang berarti mengukur, memberi kadar atau ukuran. Semua makhluk dikenai takdir oleh Allah. Mereka tidak dapat melampaui batas ketetapan itu dan Allah menuntun ke arah yang seharusnya.

Beriman kepada takdir melahirkan sikap optimisme, tidak mudah kecewa dan putus asa sebab yang menimpa setelah segala usaha dilakukan merupakan takdir Allah. Sesuatu yang buruk menurut kita, tidak selalu buruk menurut Allah. Sebaliknya, yang menurut kita itu baik, tidak selalu baik pula menurut Allah. Oleh karena itu, dalam kegiatan takdir ini seyogyanya lahir sikap sabar dan tawakal dengan terus menerus berusaha sesuai dengan kemampuan.

C. PENYIMPANGAN AQIDAH DAN CARA-CARA PENANGGULANGAN

1. Kebodohan terhadap aqidah shahihah, karena tidak mau mempelajari dan mengajarkannya, atau karena kurangnya perhatian terhadapnya.

2. Ta’ashshub (fanatik) kepada sesuatu yang diwarisi dari bapak dan nenek moyangnya, sekalipun hal itu batil, dan mencampakkan apa yang menyalahinya, sekalipun hal itu benar.

“ Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah”, mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”. (Q.S. Al Baqarah: 170)

3. Taqlid Buta Dengan mengambil pendapat manusia dalam masalah aqidah tanpa megetahui dalilnya dan tanpa menyelidiki seberapa jauh kebenarannya.

4. Ghuluw (berlebihan) Dalam mencintai para wali dan orang-orang shalih, serta mengangkat mereka di atas derajat yang semestinya, sehingga menyakini pada diri mereka sesuatu yang tidak mampu dilakukan kecuali oleh Allah, baik berupa mendatangkan kemanfaatan maupun meolak kemudharatan.

5. Ghaflah (lalai) Terhadap perenungan ayat-ayat Allah yang terhampar di jagat raya ini (ayat-ayat kauniyah) dan ayat-ayat Allah yang tertuang dalam kitab-Nya (ayat-ayat Qura’niyah).

“ Jikalau sekitarnya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (Q.S. Al A’raaf: 96)

6. Enggannya media pendidikan dan media informasi melaksanakan tugasnya. Kurikulum pendidikan kebanyakan tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap pendidikan agama Islam, bahkan ada yang tidak peduli sama sekali.

Cara-cara penanggulangan penyimpangan aqidah adalah dengan :

1. Kembali pada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam untuk mengambil aqidah shahihah.

2. Memberi perhatian pada pengajaran aqidah di berbagai jenjang pendidikan.

3. Harus ditetapkan kitab-kitab salaf yang bersih sebagai materi pelajaran. Sedangkan kitab-kitab kelompok penyeleweng harus dijauhkan.

4. Menyebar para da’i yang meluruskan aqidah umat Islam dengan mengajarkan aqidah salaf serta menjawab dan menolak seluruh aqidah batil.

D. FUNGSI DAN PERANAN AQIDAH

1. Menuntun dan mengembangkan dasar ketuhanan yang dimiliki manusia sejak lahir

Manusia sejak lahir memiliki potensi keberagamaan (fitrah) sehingga sepanjang hidupnya membutuhkan agama dalam rangka mencari keyakinan terhadap Tuhan. Aqidah Islam berperan memnuhi kebutuhan fitrah manusia tersebut, menuntun, dan mengarahkan manusia pada keyakinan yang benar tentang Tuhan, tidak menduga-duga atau mengira-ngira, melainkan menunjukkan Tuhan yang sebenarnya.

2. Memberikan ketenangan dan ketentraman jiwa

Agama sebagai kebutuhan fitrah akan senantiasa menuntut dan mendorong manusia untuk terus mencarinya. Aqidah memberikan jawaban yang pasti sehingga kebutuhan rohaniahnya dapat terpenuhi. Ia memperoleh ketenangan dan ketentraman jiwa yang diperlukannya.

3. Memberikan pedoman hidup yang pasti

Keyakinan terhadap Tuhan memberikan arahan dan pedoman yang pasti sebab aqidah menunjukkan kebenaran keyakinan yang sesungguhnya. Aqidah memberikan pengetahuan asal dan tujuan hidup manusia sehingga kehidupan manusia akan lebih jelas dan lebih bermakna.

Aqidah Islam sebagai keyakinan akan membentuk perilaku bahkan mempengaruhi kehidupan seorang muslim. Abu A’la Al Maududi menyebutkan pengaruh aqidah tauhid sebagai berikut:

a. Menjauhi manusia dari pandangan yang sempit dan picik

b. Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan tahu harga diri

c. Menumbuhkan sifat rendah hati dan khidmat

d. Membentuk manusia menjadi jujur dan adil

e. Menghilangkan sifat murung dan putus asa dalam menghadapi setiap persoalan dan situasi

f. Membentuk pendirian yang teguh, kesabaran, ketabahan dan optimisme

g. Menanamkan sifat ksatria, semangat dan berani; tidak gentar menghadapi resiko, bahkan tidak takut kepada maut

h. Menciptakan sikap hidup damai dan ridha

i. Membentuk manusia menjadi patuh, taat dan disiplin menjalankan peraturan Illahi.

E. TINGKATAN AQIDAH

Aqidah atau iman yang dimiliki seseorang tidak selalu sama dengan oleh orang lain. Ia memiliki tingkatan-tingkatan tertentu bergantung pada upaya orang itu. Iman pada dasarnya berkembang, ia bisa tumbuh subur atau sebaliknya. Iman yang tidak terpelihara akan berkurang, mengecil atau hilng sama sekali.

Tingkatan aqidah tersebut adalah:

b. Taqlid, yaitu tingkat keyakinan yang didasarkan atas pendapat orang yang diikutinya tanpa dipikirkan.

c. Yakin, yaitu keyakinan yang didasarkan atas bukti, dan dalil yang jelas, tetapi belum sampai menemukan hubungan yang kuat antara obyek keyakinan dan dalil yang diperolehnya. Hal ini, memungkinkan orang terkecoh oleh sanggahan-sanggahan atau dalil-dalil lain yang lebih rasional dan lebih mendalam.

d. ‘Ainul Yakin, yaitu tingkat keyakinan yang didasarkan atas dalil-dalil rasional, ilmiah dan mendalam, sehingga mampu membuktikan hubungan antara obyek keyakinan dengan dalil-dalil serta mampu memberikan argumentasi yang rasional terhadap sanggahan-sanggahan yang datang. Ia tidak mungkin terkecoh oleh argumentasi lain yang dihadapkan kepadanya.

e. Haqqul yakin, yaitu tingkat keyakinan yang di samping didasarkan atas dalil-dalil rasional, ilmiah, dan mendalam, dan mampu membuktikan hubungan antara obyek keyakinan dengan dalil-dalil serta mampu menemukan dan merasakan keyakinan tersebut melalui pengalaman agamanya.

Minggu, 01 Maret 2009

Kebutuhan Gizi pada Remaja


By: Erick_Acver Boy

Gizi berasal dari bahasa Arab yaitu algizzai yang artinya sari pati makanan. Pola makan seimbang memenuhi kebutuhan tersebut. Susu dikonsumsi sebagai penyempurna.

Pada dasarnya masalah gizi pada remaja timbul karena perilaku gizi yang salah, yaitu ketidakseimbangan antara konsumsi gizi dengan kecukupan gizi yang dianjurkan. Keadaan gizi atau status gizi merupakan gambaran apa yang dikonsumsi dalam jangka waktu cukup lama. Keadaan gizi dapat berupa gizi kurang, gizi baik atau normal, maupau gizi lebih.

Kekurangan salah satu zat gizi dapat menimbulkan konsekuensi berupa penyakit defisiensi, dan bila kekurangan dalam batas marginal dapat menimbulkan gangguan yang sifatnya lebih ringan atau menurunnya kemampuan fungsional. Misalnya, kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan badan cepat merasa lelah. Kekurangan zat besi dapat menurunkan prestasi kerja dan prestasi belajar, selain turunnya ketahanan tubuh terhadap penyakit infeksi. Sedangkan kekurangan vitamin A dapat menyebabkan terjadinya buta senja dan turunnya ketahanan tubuh terhadap penyakit infeksi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap keadaan nutrisi usia sekolah & remaja :

1. Psikologis.

2. Lingkungan sekolah.

3. Konsumsi makanan tidak cukup.

4. Pilihan terhadap makanan.

5. Tidak ada nafsu makan.

Saran pakar gizi, untuk menjadi bugar hendaknya para remaja mengikuti pola sebagai berikut :

>> Makan makanan utama secara teratur.

>> Pilihan makanan cemilan yang mengandung zat gizi seimbang. Singkong goreng atau tempe goreng lebih baik daripada ciki-cikian.

>> Biasakan makan pagi sebelum berangkat kuliah, paling tidak segelas susu ditambah sebutir telur rebus.

>> Makanan hendaknya mengandung aneka ragam kandungan zat (karbohidrat, protein, vitamin dan mineral). Jangan lupa melengkapinya dengan sayuran dan buah-buahan.

>> Selain bergizi lengkap dan seimbang, makanan hendaknya yang aman dikonsumsi.

>> Makan makanan sumber zat besi dari bahan makanan hewani. Khususnya para remaja putri yang setiap bulan mengalami haid, perlu asupan zat besi yang cukup.

>> Jangan terlalu mudah termakan bujuk rayu iklan dalam memilih makanan.

>> Minuman air putih yang bersih dan aman sekurang-kurangnya 2 liter atau 8 gelas sehari.

>> Menghindari minuman beralkohol, obat-obatan terlarang, dan rokok.

>> Melakukan olah raga secukupnya.

>> Istirahat dan tidur cukup terutama sehabis melakukan kegiatan yang cukup kuat.

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, orang tidak terlepas dari makanan, karena makanan adalah aslah satu persyaratan pokok untuk manusia, disamping udara (oksigen). Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk :

1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan / perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak.

2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari.

3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral, dan cairan tubuh yang lain.

4. Berperan didalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.

A. NUTRISI YANG DIBUTUHKAN REMAJA

Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan bukan sekedar makanan tetapi makanan yang mengandung gizi atau zat-zat gizi. Zat-zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini dikelompokkan menjadi 5 macam. Fungsi-fungsi zat makanan itu antara lain sebagai berikut :

1. Protein

Protein diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati) dan makanan dari hewan (protein hewani). Fungsi protein bagi tubuh antara lain :

> Membangun sel-sel yang rusak.

> Membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormon.

> Membentuk zat inti energi (1 gram protein kira-kira menghasilkan 4,1 kalori).

2. Lemak

Lemak berasal dari minyak goring, daging, margarin, dan sebagainya. Fungsi pokok lemak bagi tubuh ialah :

> Menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia (1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori).

> Sebagai pelarut vitamin A,D,E,K.

> Sebagai pelindung terhadap bagian-bagian tubuh tertentu dan pelindung bagian tubuh pada temperatur rendah.

3. Karbohidrat

Karbohidrat berdasarkan gugus penyusun gulanya dapat dibedakan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Fungsi karbohidrat adalah juga salah satu pembentuk energi yang paling murah, karena pada umumnya sumber karbohidrat ini berasal dari tumbuh-tumbuhan (beras, jagung, singkong, dan sebagainya) yang merupakan bahan makanan pokok.

4. Vitamin-vitamin

Vitamin dibedakan menjadi 2, yakni vitamin yang larut dalam air (vitamin A dan B) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E,K).

Fungsi masing-masing vitamin ini antara lain :

>> Vitamin A

Vitamin A mencegah penyakit mata, mempromosikan daya tahan tubuh yang sehat, sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan pertumbuhan sel-sel, dan bantu kulit tetap sehat.

Sumber yang baik vitamin A adalah susu, telor, hati, sayur-sayuran yang berwarna oranye dan hijau gelap.

Remaja pria memerlukan 900 microgram/hari. Remaja wanita memerlukan 700 microgram/hari.

>> Vitamin C (asam ascorbic)

Diperlukan untuk membentu kolagen, salah satu jaringan yang membantu untuk menjaga sel-sel tetap bersama-sama. Vitamin C juga sangat diperlukan untuk tulang sehat, gigi, gusi, dan pembuluh darah.

Dapat ditemukan kadar vitamin C yang tinggi di buah-buahan seperti red berries, kiwi, paprika merah dan hijau, tomat, brokoli, bayam, jus guava, grapefruit, dan jeruk.

Remaja pria memerlukan 75 mg/hari (1 miligram = 1,000 microgram) dan remaja wanita memerlukan 65 mg/hari

>> Vitamin D

Vitamin D menguatkan tulang-tulang karena ia membantu tubuh menyrap kalsium yang membantu pertumbuhan tulang.

Vitamin ini sangat unik, karena tubuh bisa membuatnya sendiri pada saat mendapatkan cahaya matahari diataas kulit. Juga bisa didapat dari kuning telor, minyak ikan, dan susu fortifikasi.

Remaja pria dan wanit memerlukan 5 microgram vitamin D perhari.

>> Vitamin E

Vitamin E adalah antioxidan dan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan. Juga penting untuk kesehatan sel darah merah.

Vitamin E bisa ditemukan di banyak makanan seperti alpukat, butir-butir gamdum, minyak sayur, kacang-kacangan, sayur-sayuran berdaun hijau.

Remaja Pria dan wanita memerlukan 15 mg Vitamin E perhari.

>> Vitamin B12

Vitamin B12 membantu untuk membuat sel darah merah dan itu penting untuk fungsi sel saraf.

Vitamin B12 dapat ditemukan di ikan, daging merah, daging ayam, susu, keju, telor, dan juga cereal fortifikasi.

Remaja harus mengkonsumsi 2,4 microgram vitamin B12 perhari.

>> Vitamin B6

Vitamin B6 penting untuk fungsi otak saraf. Dan juga membantu untuk memecahkan protein dalam tubuh dan membuat sel darah merah.

Makanan yang mengandung vitamin B6 termasuk kentang, kacang-kacangan, biji-bijian, daging merah, daging ayam, ikan, telor, bayam, dan cereal fortifikasi.

Remaja pria memerlukan 1,3 mg/hari dan remaja wanita memerlukan 1,2 mg/hari.

>> Vitamin B1 (thiamin)

Vitamin B1 membantu tubuh untuk mengkonversikan karbohidrat ke energi dan diperlukan untuk jantung, otot-otot, dan system saraf berfungsi dengan baik.

Vitamin B1 datang dari berbagai sumber makanan seperti roti fortifikasi, cereal, pasta, daging-dagingan, ikan, kacang kering, makanan kacang kedelai, butir gandum.

Remaja pria memerlukan 1,2 mg/hari dan remaja wanita memerlukan 1 mg/hari.

>> Vitamin B3 (niacin)

Vitamin B3 membantu tubuh untuk menjadikan makanan ke energi. Membantu menjaga kulit tetap sehat dan juga penting untuk fungsi saraf.

Vitamin B3 dapat ditemukan di daging merah, daging ayam, ikan, dan kacang-kacangan.

Remaja pria memerlukan 16 mg Vitamin B3 perhari dan remaja wanita memerlukan 14 mg Vitamin B3 perhari.

>> Vitamin B2 (riboflavin)

Vitamin B2 sangat dibutuhkan untuk merubah karbohidrat ke energi dan menghasilkan sel dara merah, juga penting untuk penglihatan mata.

Sumber makanan terbaik Vitamin B2 adalah daging merah, kacang polong, kacang-kacangan, susu, keju, sayur-sayuran berwarna hijau, brokoli, dan asparagus.

Remaja pria memerlukan 1,3 mg Vitamin B2 perhari dan remaja wanita memerlukan 1 mg Vitamin B2 perhari.

>> Vitamin B9 (folat)

Vitamin B9 membantu tubuh untuk membuat sel darah merah dan juga dibutuhkan untuk membuat DNA.

Sumber makanan yang baik termasuk kacang polong, sayur-sayuran berwarna hijau, asparagus, jeruk, daging ayam, dan roti.

5. Mineral

Mineral terdiri dari zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat fluor (F), natrium (Na) dan chlor (Cl), kalium (K) serta iodium (I). Secara umum fungsi mineral adalah sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan.

B. AKIBAT KEKURANGAN NUTRISI PADA REMAJA

Remaja putri rentan mengalami kurang gizi pada periode puncak tumbuh kembang yang kedua kurang asupan zat gizi karena pola makan yang salah, pengaruh dari lingkungan pergaulan (ingin langsing). Remaja putri yang kurang gizi tidak dapat mencapai status gizi yang optimal (kurus, pendek dan pertumbuhan tulang tidak proporsional). Kurang zat besi dan gizi lain yang penting untuk tumbuh kembang (zinc), sering sakit-sakitan. Dari kedua masalah status gizi remaja putri tersebut, diperlukan upaya peningkatan status gizinya, karena remaja putri membutuhkan zat gizi untuk tumbuh kembang yang optimal dan remaja putri perlu suplementasi gizi guna meningkatkan status gizi dan kesehatannya.Kurus merupakan masalah gizi yang umumnya lebih banyak ditemukan pada remaja perempuan. “Kurus itu indah” , kata mereka dan sering merupakan moto bagi remaja perempuan. Body image kurus itu indah dan cantik, merupakan salah satu penyebab anorexia nervosa dan bulimia (keduanya merupakan keadaan buruk akibat ingin kurus, sehingga menolak makan atau memuntahkan kembali makanan yang telah di makan), khususnya remaja perempuan.

Masa remaja merupakan masa yang sangat “rentan”. Peningkatan kadar hormon estrogen dan progesterone pada remaja serta hormon testosteron pada remaja pria terjadi dengan pesat pada masa ini. Jika tidak diimbangi dengan perawatan tubuh yang baik, terutama kebersihan badan dan asupan nutrisi yang baik, peningkatan kadar hormon tersebut bisa mengakibatkan munculnya jerawat yang sering kali mengganggu penampilan. Hal ini terjadi akibat kurangnya mengkonsumsi Vitamin A, C, dan E yang banyak terdapat pada bit, sayur-sayuran, buah-buahan. Dan sering makan makanan gula dan makanan kaya akan asam lemak seperti susu, mentega, minyak nabati. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya serat.

Remaja yang tak memperoleh cukup gizi yang biasa didapati pada buah-buahan dan ikan lebih rentan terhadap kondisi paru-paru yang dibawah normal, sakit asma, batuk dan sesak nafas. Remaja dengan asupan dan terutama vitamin C paling rendah memiliki paru-paru yang lebih lemah dibandingkan dengan yang lain. Remaja yang kurang mengkonsumsi vitamin E, yang terdapat pada minyak nabati dan kacang, lebih mungkin untuk terserang asma. Remaja yang mengkonsumsi kurang banyak buah dan lebih sedikit asam lemak omega-3 lebih mungkin untuk terserang asma dan gangguan pernafasan seperti tersengal-sengal.

Salah satu masalah gizi remaja yang berkaitan langsung dengan AKI adalah anemia gizi. Anemia, dipengaruhi secara langsung oleh konsumsi makanan sehari-hari yang kurang mengandung zat besi, selain faktor infeksi sebagai pemicunya. Anemia, terjadi pula karena peningkatan kebutuhan pada tubuh seseorang seperti pada saat menstruasi, kehamilan, melahirkan, sementara zat besi yang masuk sedikit.


-------========------*********------========-------